Katalog Pusat

Pencarian berdasarkan :

Pencarian terakhir:

Image of Sedang tuhan pun cemburu

Text

Sedang tuhan pun cemburu

Nadjib, Emha Ainun - Nama Orang;

alah satu bakat paling besar dalam diri manusia memang menjadi binatang: makhluk tingkat ketiga sesudah benda dan tetumbuhan. Binatang plus akal adalah kita. Binatang plus akal plus tataran-tataran lain dari spiritualisme adalah kesempurnaan yang seyogyanya diperjuangkan oleh manusia. Akan tetapi, binatang nampaknya lebih beruntung dibanding manusia. Dunia dan nilai mereka sudah niscaya dari awal sampai akhir. Sedang dunia manusia, suka menjebak diri dengan kebebasan yang dimilikinya atau yang ia peroleh dari Tuhannya. Manusia merasa bebas untuk memilih, termasuk memilih bunuh diri atau melenyapkan standar-standarnya terhadap nilai kemanusiaan. Esai-esai yang ditulis oleh Emha Ainun Nadjib dalam buku ini, merefleksikan betapa panjang pertanyaannya atas hidup. Emha tak hanya melihat pola interaksi antara manusia dengan Tuhan yang semakin mengabur, tetapi juga semakin tersingkirnya manusia dari strata-strata sosial yang mereka bentuk sendiri.

Ketersediaan

1501010093-C1801 NAD s C/1Perpustakaan Pusat (Koleksi Umum)Tersedia

Informasi Detail

Judul Seri -
No. Panggil 801 NAD s
Penerbit Yogyakarta, Bentang Pustaka,
Deskripsi Fisik xi, 445 hal.; bibl.; ill.; 20 cm
Bahasa Indonesia
ISBN/ISSN 978-602-291-079-4
Klasifikasi 801
Tipe Isi -
Tipe Media -
Tipe Pembawa -
Edisi -
Subjek -
Info Detail Spesifik -
Versi lain/terkait Tidak tersedia versi lain
Pernyataan Tanggungjawab